topbella

Sunday, May 2, 2010

Kepedihan hati...



Seorang pemuda itu menangis. Air matanya mengalir begitu saja. Kekasihnya yang dicintainya telah pergi untuk selama. Di dalam masjid sujudnya begitu lama. Selesai sholat, saya mengantarkan pulang ke rumahnya. 'Hati saya terasa lega Mas Agus Syafii, setelah saya bisa menangis sewaktu sholat tadi.' ucapnya pada saya. Saya mengangguk mengerti apa yang dirasakannya. Kepedihan di dalam hati yang begitu terasa perih.

Ketika air mata itu mengalir tak terasa. Menetes begitu saja membasahi pipi dan hati terasa perih bagai disayat disaat ditimpa kesedihan. Sifat fitrah kita sebagai manusia apabila ditekan dalam batas ambang yang melebihi kemampuan dirinya akan menjadi kepedihan. Kepedihan inilah yang membuat air mata kita menjadi mengalir tak terasa.

Kepedihan adalah karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Setiap orang selalu pernah mengalami kepedihan hati. laki-laki atau perempuan, orang kaya atau orang miskin tidak akan mampu menahan isak tangis jika ditimpa kepedihan hati. Hati kita mengendalikan seluruh tubuh kita, Bila hati damai maka tubuh kita merasa nyaman. Bila hati sedang kesal, dada terasa sesak. Bila hati sedang perih, air mata menjadi mengalir tanpa terasa.

Itulah sebabnya menangis bertanda bahwa kita memiliki hati yang peka. Hati yang mampu merasakan kenikmatan dan karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bahkan menangis akan menjadikan ringan beban di dalam dada. Dengan menangis, semua penderitaan, semua yang menyesakkan seolah terangkat dari dada kita. Menangislah dan keluarkan beban yang menumpuk dalam dada kita. Menangislah dihadapan Allah Yang Maha pengasih dan Maha Penyayang. Keluarkanlah segala keluh kesah kita dihadapanNya dengan air mata yang mengalir.

Begitu air mata itu telah mengering. tangisan sudah selesai. Sujud sudah berlalu. Sekarang rasakan betapa nikmatnya dalam kesendirian. Menimbulkan rasa ketenangan di dalam hati dan tentunya hal itu menjadi lebih baik. Itulah nikmatnya kita sebagai seorang mukmin justru menjadikan diri kita menjadi kuat, bukan malah melemah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

'Janganlah engkau bersikap lemah dan janganlah pula engkau bersedih hati. Padahal engkaulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya. Jika engkau orang-orang yang beriman.' (Surah. ali-Imran : 139).

Setiap air mata yang telah mengalir ketika hati kita terasa pedih, tentunya Allah Subhanahu Wa Ta'ala menggantikannya dengan kebahagiaan dan ditinggikan derajat kita menjadi lebih baik asalkan kita bersabar dan tawakal menerima apa yang telah menjadi kehendakNya.

'Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. '(Surah Ath-Thalaq 2-3).

Wassalam,

sumber asal:pak agussyafii:

2 comments:

  1. saya suka blog ni..tenang ati..: ) tq..: )

    ReplyDelete
  2. terima kasih syaza. terima kasih kerana sudi singgah..

    ReplyDelete

Madah p'rindu dari Bukit Perindu.


SALAM KASIH SAYANG...
"jangan marah kalau aku membuat sesuatu yang aku suka. Izinkan apa yang aku ambil dan aku paparkan di sini, kerana ia jua menenangkan jiwa lara.." ~ruhiabidin'09



"coretan di bawah sekadar penyeri blog, dan kesukaan hamba mengumpul kata-kata indah.." ~ruhiabidin'09

..................................



“… lihat… mentari senja yang sedang bersinar… suram… kegelapan malam kan tiba… awak.. saya tidak takutkan gelapnya malam.. unggas akan menyanyi… saya tak akan sunyi.. sungguh…” p'rindu



“… kenapa engkau masih memaksa diri… pada sunyi kenapa kau nafikan.. pada kepiluan mengapa engkau sembunyikan… kau… masih bertahan sehingga kini.. dan aku … hanya disini… hanya mampu memerhati dirimu… yang penuh kesunyian..” p'rindu



“… melihat engkau menanti sendirian dibawah pohonan rindu itu… membuat hati merasa sayu… ingin ku dekatimu dan memimpin kamu melangkah kehadapan…” p'rindu



“… masa tidak pernah menanti… tapi aku tetap dibawah pohonan ini menantikan dia kembali memimpin tangan ini… biarpun aku sedar dia tak mungkin kembali”p'rindu



“… tiada pernah aku terlupa pada perjanjian itu…”p'rindu



“… alangkah bahagianya diri… andai cintamu milikku…” p'rindu



“Terlihat bayang dicelahan pepohon… engkaukah itu yang sedang menanti cintamu?” p'rindu



“…diangin lalu kutitip rinduku … biarpun kita tiada mungkin kan bersatu…” p'rindu



“Maaf bilamana rindu yang menggila didalam hati ini seakan tidak tertahan… padaMU ku memohon redakanlah ia atas ehsanmu…”p'rindu



“…terdengar jelas di hati ini… satu tangisan kerinduan.. siapakah yang sedang merindui.. siapakah yang sedang meratap pilu lagu rindu… sungguh… seolah ia menyentuh hati ini…” Uwais Al Qarni



“dan orang-orang yang menahan amarahnya” surah Al Imran: 134

“dan apabila mereka marah mereka memberi ampun” surah Asy-Syura: 37



“Dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus” Surah Al-Hajj:54



“Dan dua orang yang saling mencinta kerana Allah, berkumpul KeranaNya dan berpisah keranaNya” Hadis Nabi



“kau harus berhenti… dari terus menyalahkan diri sendiri… kau harus bangkit… kau harus biarkan ia pergi…”



“… cuba nyatakan padaku.. sejauh mana kau mengenali diriku.. sejauh mana kau mengerti hidupku ini… dan jangan sesekali kau berbicara… andai kau tiada pernah berada dalam situasi itu… dan membuang sesuatu yang sebahagian dari hidupku? Ia umpama membunuh diri ini….” p'rindu



“… ajariku rahasia rindu itu… ajari aku bagaimanakah caranya tuk menyatakan rindu padamu…. sungguh rindu ini tiada terucap… tiada terungkap”



biarkan jasad ini melebur seperti cairnya salju musim bunga
biarkan angin meniup segalanya agar rindu kan kesampaian
agar kan berakhir sebuah pencarian agar bertemu kau pemilik kalbuku



katakan padaku telahkah sampai rindu itu
tika mentari sore terbenam tika gelap malam munculkan diri tika sunyi menyentuh rasa
katakan padaku telahkah rindu itu diketahui
telahkah rindu itu dimiliki kerna rindu yang terwujud dihati tiada tanda akan berakhir
kerna rinduku hanya untukMu rindu itu tak pernah berakhir..
ia ada dan sentiasa ada seumpama udara yang ku hela..


Sayang...mengapa rindu itu masih bertamu, mengapa rindu itu tidak pernah serik, mengapa rindu itu tidak pernah berakhir...~tintakasih.

Sayang...dalam diam aku berbisik,
wahai Allah...
andai baik bagiku, bagi keluargaku bagi agamaku..
Engkau buangkanlah rasa cinta yang bersarang di hatiku, rasa cinta yang menyala di hati ku terhadapnya.. agar aku tidak perit lagi, agar aku kembali kepada realiti hidupku yang lebih bermakna....~tintakasih.

sayang... aku lepaskan kamu untuk terbang... terbanglah ke awanan, ke mana saja mau mu, aku senang melihat kamu bahagia, aku ingin melihat kamu sihat dan selamat...

sayang... aku serahkan kamu pada PENCIPTA kamu, DIAlah Tuhan yang wajib disembah dan memohon pertolongan, Dialah yang berhak menjaga kamu, aku tak berdaya lagi,
Sungguh jika ALLAH yang menjaganya... aku tak pernah KEHILANGAN sebenarnya. Semoga kamu selamat dan tenang senantiasa,, sayang..kasihanda.. selamat tinggal selamanya...

usah fikirkan tentang aku, kerana jiwa ragaku telah ku serahkan pada TUHANku, Tuhan yang mencipta aku, ruh dan jasadku, Tuhan yang memegang hati dan membolak balikkan hatiku, Tuhan yang memberi hayat padaku dan mencabut nyawaku. ya Allah ya manan ya karim ya Allah....

Ya sayang... sesungguhnya kita... sedang membawa kematian,
kita sedang menuju kematian,
kita sedang menunggu kematian itu entah akan datang pagi atau petang. semoga kita bersedia menyambutnya dengan tenang. amin ya Allah.
salam kasih sayang daripada hamba.~tintakasih.



"


RINDU KASIH
“… sesekali kenangan datang menyapa… pada hari-hari yang telah berlalu… ada rindu disemilir lalu!” Perindu


“…dan aku harus belajar melepaskan semalam,
belajar memulakan kehidupan… bukankah diakhir ribut yang
mengganas pastikan wujud sinar membawa harapan?…”

Walaupun gelap malam tetapi aku percaya akan hadir siang,
mentari tetap menerangi.., atas RAHMAT KASIH ILAHI,
hidupan memulakan aktiviti dalam takdir Ilahi..

Pernahkah kita memikiri kita di sini pada satu tempoh dan kita semua akan kembali...persiapkanlah diri untuk
menghadapi MATI, kerana mati itu pasti, mati itu sakit,
mati itu seorang diri, mati itu sentiasa mengekori...dan mati itu
semakin hampir..!!!

About Me

My photo

" Dunia kasihsayang, dalam kasih2u, kasih4u, kasihanda,kasihdihati selamanya, kasihkuabadi"~ruhi

SALAM KASIH SAYANG

"UKHWAH yang dibina ANTARA KITA ini, biarlah seperti SEUTAS TASBIH. ADA AWAL tetapi TIADA PENGHUJUNGNYA. DICIPTA untuk MENGINGATI ALLAH. DIBAHAGI untuk CINTANYA. DIRATIB demi REDHA ALLAH..

KOLEKSI PERINDUBULAN