topbella

Saturday, November 28, 2009

Kisah Cinta Seorang Suami

Kisah Cinta Seorang Suami

Artikel cinta ini berdasarkan kisah yang benar.
Dilihat dari usia beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja bahkan sudah mendekati malam. Masa Pak Suyatno, 58 tahun ke sehariannya diisi dengan merawat isterinya yang sakit. isterinya juga sudah tua. Mereka berkahwin sudah lebih 32 tahun.

Mereka dikurniakan 4 orang anak .......di sinilah awal cubaan menerpa, setelah isterinya melahirkan anak ke empat ..........
tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak boleh digerakkan. Hal itu terjadi selama dua tahun.

Menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak mampu digerakkan lagi.

Setiap hari Pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapkan, dan mengangkat isterinya ke atas tempat tidur.
Sebelum berangkat ke tempat kerja dia meletakkan isterinya di hadapan TV supaya isterinya tidak berasa kesunyian.

Walau isterinya tidak dapat bercakap, tapi dia selalu melihat isterinya tersenyum, dan Pak Suyatno masih berasa beruntung kerana tempat kerjanya tidak begitu jauh dari rumahnya, sehingga siang hari dia boleh pulang ke rumah untuk menyuapi isterinya makan. Petangnya dia pulang memandikan isterinya, mengganti pakaian, dan selepas maghrib dia temankan isterinya menonton tv sambil bercerita apa sahaja yang dia alami seharian.

Walaupun isterinya hanya mampu memandang (tidak mampu memberikan respons ), Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda dan bergurau dengan isterinya setiap kali menjelang tidur.

Rutin ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan sabar dia merawat isterinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak-anak mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yang masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak Suyatno berkumpul di rumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Kerana setelah menikah mereka tinggal dengan keluarga masing-masing.

Dan Pak Suyatno tetap merawat ibu kepada anak-anaknya, dan yang dia inginkan hanya satu: semua anaknya berjaya.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati anak yang sulung berkata : "Pak kami ingin sekali merawat ibu ... Semenjak kami kecil kami melihat bapak merawat ibu dan tidak ada sedikit pun keluhan keluar dari bibir bapak, bahkan bapak tidak izinkan kami menjaga ibu."

Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-katanya .........

"Sudah yang kali keempat kami mengizinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengizinkannya. Bila papak akan menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini .....
kami sudah tidak sampai hati melihat bapak begini... kami berjanji akan merawat ibu dengan sebaik-baiknya secara bergantian," ujar anaknya yang sulung merayu.

Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak didugaoleh anak-anaknya.

"Anak-anakku. .... jikalau hidup di dunia ini hanya untuk nafsu.... mungkin bapak akan berkahwin lagi.... tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku... . itu sudah lebih dari cukup. Dia telah melahirkan kalian...."
Sejenak kerongkongannya tersekat..." Kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta
yang tidak dapat dinilai dengan apapun.Cuba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti Ini ?

Kalian menginginkan bapak bahagia .... Apakah batin bapak dapat bahagia meninggalkan ibumu dalam keadaannya seperti sekarang ?

Kalian menginginkan bapak yang masih diberi Allah kesihatan yang baik dirawat oleh orang lain .......bagaimana dengan ibumu yg masih sakit ?

Sejenak meledaklah tangis anak-anak pak Suyatno...Merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata ibunya... Dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu...

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stesen TV swasta untuk menjadi panel jemputan acara Bimbingan Rohani Selepas subuh dan juru acara pun mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno...

Kenapa bapak mampu bertahan selama 25 tahun merawat Isteri yang sudah tidak mampu berbuat apa-apa?

Ketika itu pak Suyatno pun menangis.... tamu yang hadir di studio yang kebanyakan kaum ibu pun tidak mampu menahan haru...

Disitulah Pak Suyatno bercerita... Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta tapi dia tidak mencintai kerana Allah maka semuanya akan luntur...

Saya memilih isteri saya menjadi pendamping hidup saya .......Sewaktu dia sihat diapun dengan sabar merawat saya... Mencintai saya dengan sepenuh hati zahir dan batinnya bukan dengan mata kepala semata-mata. .. dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu dan baik-baik...

Sekarang dia sakit berkorban untuk saya kerana Allah... Dan itu merupakan ujian bagi saya.

Sihat pun belum tentu saya mencari penggantinya. .. apalagi dia sakit ... Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya mengadu kepada Allah di atas sajadah supaya meringankan penderitaan isteri saya.

Dan saya yakin hanya kepada Allah tempat saya mengadukan rahsia dan segala kesukaran saya...kerana DIA maha Mendengar... .

Adakah anda sanggup berkorban sebegini demi cinta?

..............
Sumber: email sahabat SIM

No comments:

Post a Comment

Madah p'rindu dari Bukit Perindu.


SALAM KASIH SAYANG...
"jangan marah kalau aku membuat sesuatu yang aku suka. Izinkan apa yang aku ambil dan aku paparkan di sini, kerana ia jua menenangkan jiwa lara.." ~ruhiabidin'09



"coretan di bawah sekadar penyeri blog, dan kesukaan hamba mengumpul kata-kata indah.." ~ruhiabidin'09

..................................



“… lihat… mentari senja yang sedang bersinar… suram… kegelapan malam kan tiba… awak.. saya tidak takutkan gelapnya malam.. unggas akan menyanyi… saya tak akan sunyi.. sungguh…” p'rindu



“… kenapa engkau masih memaksa diri… pada sunyi kenapa kau nafikan.. pada kepiluan mengapa engkau sembunyikan… kau… masih bertahan sehingga kini.. dan aku … hanya disini… hanya mampu memerhati dirimu… yang penuh kesunyian..” p'rindu



“… melihat engkau menanti sendirian dibawah pohonan rindu itu… membuat hati merasa sayu… ingin ku dekatimu dan memimpin kamu melangkah kehadapan…” p'rindu



“… masa tidak pernah menanti… tapi aku tetap dibawah pohonan ini menantikan dia kembali memimpin tangan ini… biarpun aku sedar dia tak mungkin kembali”p'rindu



“… tiada pernah aku terlupa pada perjanjian itu…”p'rindu



“… alangkah bahagianya diri… andai cintamu milikku…” p'rindu



“Terlihat bayang dicelahan pepohon… engkaukah itu yang sedang menanti cintamu?” p'rindu



“…diangin lalu kutitip rinduku … biarpun kita tiada mungkin kan bersatu…” p'rindu



“Maaf bilamana rindu yang menggila didalam hati ini seakan tidak tertahan… padaMU ku memohon redakanlah ia atas ehsanmu…”p'rindu



“…terdengar jelas di hati ini… satu tangisan kerinduan.. siapakah yang sedang merindui.. siapakah yang sedang meratap pilu lagu rindu… sungguh… seolah ia menyentuh hati ini…” Uwais Al Qarni



“dan orang-orang yang menahan amarahnya” surah Al Imran: 134

“dan apabila mereka marah mereka memberi ampun” surah Asy-Syura: 37



“Dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus” Surah Al-Hajj:54



“Dan dua orang yang saling mencinta kerana Allah, berkumpul KeranaNya dan berpisah keranaNya” Hadis Nabi



“kau harus berhenti… dari terus menyalahkan diri sendiri… kau harus bangkit… kau harus biarkan ia pergi…”



“… cuba nyatakan padaku.. sejauh mana kau mengenali diriku.. sejauh mana kau mengerti hidupku ini… dan jangan sesekali kau berbicara… andai kau tiada pernah berada dalam situasi itu… dan membuang sesuatu yang sebahagian dari hidupku? Ia umpama membunuh diri ini….” p'rindu



“… ajariku rahasia rindu itu… ajari aku bagaimanakah caranya tuk menyatakan rindu padamu…. sungguh rindu ini tiada terucap… tiada terungkap”



biarkan jasad ini melebur seperti cairnya salju musim bunga
biarkan angin meniup segalanya agar rindu kan kesampaian
agar kan berakhir sebuah pencarian agar bertemu kau pemilik kalbuku



katakan padaku telahkah sampai rindu itu
tika mentari sore terbenam tika gelap malam munculkan diri tika sunyi menyentuh rasa
katakan padaku telahkah rindu itu diketahui
telahkah rindu itu dimiliki kerna rindu yang terwujud dihati tiada tanda akan berakhir
kerna rinduku hanya untukMu rindu itu tak pernah berakhir..
ia ada dan sentiasa ada seumpama udara yang ku hela..


Sayang...mengapa rindu itu masih bertamu, mengapa rindu itu tidak pernah serik, mengapa rindu itu tidak pernah berakhir...~tintakasih.

Sayang...dalam diam aku berbisik,
wahai Allah...
andai baik bagiku, bagi keluargaku bagi agamaku..
Engkau buangkanlah rasa cinta yang bersarang di hatiku, rasa cinta yang menyala di hati ku terhadapnya.. agar aku tidak perit lagi, agar aku kembali kepada realiti hidupku yang lebih bermakna....~tintakasih.

sayang... aku lepaskan kamu untuk terbang... terbanglah ke awanan, ke mana saja mau mu, aku senang melihat kamu bahagia, aku ingin melihat kamu sihat dan selamat...

sayang... aku serahkan kamu pada PENCIPTA kamu, DIAlah Tuhan yang wajib disembah dan memohon pertolongan, Dialah yang berhak menjaga kamu, aku tak berdaya lagi,
Sungguh jika ALLAH yang menjaganya... aku tak pernah KEHILANGAN sebenarnya. Semoga kamu selamat dan tenang senantiasa,, sayang..kasihanda.. selamat tinggal selamanya...

usah fikirkan tentang aku, kerana jiwa ragaku telah ku serahkan pada TUHANku, Tuhan yang mencipta aku, ruh dan jasadku, Tuhan yang memegang hati dan membolak balikkan hatiku, Tuhan yang memberi hayat padaku dan mencabut nyawaku. ya Allah ya manan ya karim ya Allah....

Ya sayang... sesungguhnya kita... sedang membawa kematian,
kita sedang menuju kematian,
kita sedang menunggu kematian itu entah akan datang pagi atau petang. semoga kita bersedia menyambutnya dengan tenang. amin ya Allah.
salam kasih sayang daripada hamba.~tintakasih.



"


RINDU KASIH
“… sesekali kenangan datang menyapa… pada hari-hari yang telah berlalu… ada rindu disemilir lalu!” Perindu


“…dan aku harus belajar melepaskan semalam,
belajar memulakan kehidupan… bukankah diakhir ribut yang
mengganas pastikan wujud sinar membawa harapan?…”

Walaupun gelap malam tetapi aku percaya akan hadir siang,
mentari tetap menerangi.., atas RAHMAT KASIH ILAHI,
hidupan memulakan aktiviti dalam takdir Ilahi..

Pernahkah kita memikiri kita di sini pada satu tempoh dan kita semua akan kembali...persiapkanlah diri untuk
menghadapi MATI, kerana mati itu pasti, mati itu sakit,
mati itu seorang diri, mati itu sentiasa mengekori...dan mati itu
semakin hampir..!!!

About Me

My photo

" Dunia kasihsayang, dalam kasih2u, kasih4u, kasihanda,kasihdihati selamanya, kasihkuabadi"~ruhi

SALAM KASIH SAYANG

"UKHWAH yang dibina ANTARA KITA ini, biarlah seperti SEUTAS TASBIH. ADA AWAL tetapi TIADA PENGHUJUNGNYA. DICIPTA untuk MENGINGATI ALLAH. DIBAHAGI untuk CINTANYA. DIRATIB demi REDHA ALLAH..

KOLEKSI PERINDUBULAN