
Lewat nota-nota cinta mu kau hadiahkan aku dengan kata-kata dan madah-madah cinta yang mengasyikkan. Betapa aku terlena dan terbuai dengan janji-janji mu. Aku menjadi perindu sepi kepada ayat-ayat yang bisu.
Aku persis Sang Pungguk yang merindukan bulan. Bulan yang dari kejauhan tampak indah bercahaya dan berseri menerangi malam yang kelam. Tapi kita sering lupa bahwa cahaya itu adalah cahaya pinjaman cuma. Keindahan yang bersifat sementara, keindahan yang merupakan kepuraan semata-mata....
Begitulah diri mu. Aku terikat pada janji-janji pena mu. Aku terbuai dengan irama lirik lagumu, Lagu yang kau hantar sungguh memukau aku. Aku mengharap pada kasih yang tak pasti. Aku memuja bayangan dirimu. Coretan pena mu memukau diri ku agar aku terus percaya dan lupa kepada realiti.
Tapi kini aku sedar…aku perlu kembali ke alam nyata. Aku harus lupakan kuasa pena mu, aku harus lontarkan segalanya jauh dari hidup ku. Biarlah nota-nota cinta mu menjadi sejarah. Sejarah pahit yang mengajar aku menjadi lebih dewasa dalam cinta. Usah kau permainkan aku lagi dengan pena mu…
..................
nota kasih:
suatu petang aku boring aku rayau di internet, lalu terjumpaku dengan laman ini..Madah Cinta
terasa suka membaca segalanya tentang cinta ini..terasa lunak alunan gaya bahasanya..aku terus membaca..dan itulah aku pastekan di sini..sekadar suka-suka..kerana cantik susunan katanya dan indah bahasanya...semoga kita dapat mengambil iktibar mana yang baik dan membuang mana yang buruk..semoga hati kita bersih..semoga semuanya tenang jiwa, semoga semuanya sihat sejahtera, semoga semua dalam rahmat kasih Allah.
No comments:
Post a Comment