topbella

Saturday, July 10, 2010

Wasiat Jiwa...


Kalau cinta itu ada sayapnya....
terbanglah dan hinggaplah di hati dia

berbisiklah kepada dia
yang telah ku berikan hati ku

berbisiklah tentang rasa ku yang satu
serulah kepadanya Cinta

sapalah dia Cinta dengan cintaku
dia yang sedang memandang aku

dalam balam-balam air matanya
pandanglah kepada dia....

dan ceritalah Cinta tentang aku
yang sedang menautkan bilah-bilah lara di hatinya.

.....................................
Aku cuma ingin berkongsi dengan kamu.... selepas ini, tersenyumlah! dan bintang-bintang di awanan juga kan tersenyum melihat indahnya senyum mu.

Manakala engkau tersenyum sedangkan hatimu yang penuh dengan duka nestapa, maka sesungguhnya engkau sedang meringankan beban dan membuka satu pintu untuk kebahagiaan. jangan ragu-ragu untuk tersenyum, kerana di dalam dirimu ada kekuatan besar yang meluap dengan tersenyum. jangan menekan kekuatan itu, kerana dengan menekannya bererti engkau memaksa jiwamu masuk ke dalam botol penderitaan. tersenyum tidak akan merugikanmu. bicaralah dengan orang di sekitarmu dengan bahasa qalbu. alangkah indahnya bibir kita ketika berbicara dengan bahasa senyum.

Ketika engkau tersenyum di hadapan orang lain, maka engkau sedang memberikan mereka kehidupan yang indah, khabar gembira yang mereka harapkan. namun, ketika engkau menemui orang lain dengan wajah kusut dan garang, maka sesungguhnya engkau telah menyiksanya dengan hal itu serta mengeruhkan suasana indah dan jernih dari kehidupan mereka.

Kita tidak akan mampu untuk bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan yang baik, sedangkan kita dalam keadaan gelisah. salah satu perasaan ini saling meniadakan yang lainnya. ketika engkau merasakan bahawa kegelisahan akan menggoyangkanmu pada hari ini, maka kembalikan ingatanmu pada keadaan yang paling buruk yang engkau alami masa lalu. saat hati mu di koyak-koyakkan. pada masa itu sehingga engkau sendiri rasa tiada kekuatan untuk mencantumkannya kembali. tetapi demi masa dan kekuatan dalaman mu sendiri engkau bangun melawan ombak kesedihan. dan kini pabila ombak kesedihan itu sendiri surut apakah mau engkau merebutnya kembali dari pasir-pasir yang berserakan?

Ketika musim dingin datang menutup pintu kamarmu dan bukit salji mengepungmu dari segala penjuru, maka tunggulah datang musim semi, dan bukalah lebar-lebar jendela jiwamu agar angin sepoi-sepoi masuk membawa udara yang jernih dan segar. lihatlah ke arah sana, kau pasti akan melihat sekawanan burung yang kembali berkicau dengan merdunya. katakanlah itu dodoian jiwamu. engkau akan melihat matahari menyebarkan sinarnya yang keemasan di sela-sela dahan pepohonan. perhatikan tunas-tunasnya yang tumbuh aku juga ada disitu. pabila engkau melihat semua keindahan itu, hati mu kan berkocak dengan rasa yang baru. kompang di hati memukul dengan irama yang merdu. datanglah mendakap angin sepoi-sepoi, peluklah kolam rasa itu dengan semangat yang jitu. engkau tidak pernah berseorangan, aku selalu menemanimu.

Janganlah engkau pergi ke tengah padang pasir untuk mencari pohon yang indah, sebab di sana engkau tidak akan menemukan apa-apa selain kesunyian dan keheningan yang membebat hati nuranimu. lihatlah pohon-pohon indah beratus-ratus di sekelilingmu. awan yang berarak sentiasa menaungimu dengan bayangannya, membahagiakan mu dengan buah-buahannya, dan memberikan kamu dengan nyanyian.

Jangan engkau mengingat hari kelmarin yang menyakitkan. kerana, sesungguhnya umur itu bila telah gugur salah satu daunnya, maka ia tidak akan pernah kembali lagi. namun setiap musim semi, daun-daun yang baru akan tumbuh. maka, lihatlah daun-daun yang menutupi wajah langit itu dan biarkan daun yang gugur itu ke tanah, kerana ia telah menjadi sebahagian dari tanah.

Apabila hari kelmarin telah beranjak meninggalkanmu, maka di hadapan mu ada hari ini. biarkan kelmarin itu menjadi suatu lipatan sejarah purbakala. hari ini kamu lalui dengan anugerah yang terindah. dan esok biarkan ianya menjadi suatu misteri. jangan biarkan dirimu terus bersedih dengan hari kelmarin itu. sebab ia tidak akan kembali. jangan pula menyesali hari ini, kerana hari ini juga pasti akan pergi tetapi impikanlah mentari yang bersinar terang di hari esok yang indah di tepi jendelamu. maka tersenyumlah!

Alihkan pandanganmu ke taman nan ceria
di esok hari nanti akan penuh dengan nyanyian
burung-burung yang berkicau

Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada diri kalian kecuali telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang sedemikian itu) supaya kalian tidak berputus asa atas apa yang luput dari kalian dan supaya kalian tidak terlalu gembira terhadap apa yang diberikan kepada kalian. Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (surah Al-Hadid : ayat 22-23).

Wahai Allah tempat mengadu orang yang dilanda kesedihan dan kecemasan
Engkaulah yang mempersiapkan segala sesuatu yang terjadi

Musa 'Alaihissalam berkata: "ya Tuhanku, ajarilah daku suatu doa agar aku dapat berdoa dan bermunajat kepadaMu." Allah berfirman: "hai Musa, katakanlah "Laa Ilaha Illallah" (tiada Tuhan yang berhak disembah, selain Allah). Musa berkata: "semua orang mengucapkan Laa Ilaha Illallah." Allah berfirman: "hai Musa, seandainya tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi dalam suatu sisi timbangan, sedang sisi yang lain terdapat kalimah Laa Ilaha Illallah, nescaya yang ada kalimah Laa Ilaha Illallah akan lebih berat.

Subhanallah

Aku berkata kepada diriku sendiri. lemparkanlah kedukaan itu sejauh-jauhnya.
berbahagialah sebab kedukaan itu sesungguhnya tidak pernah ada.


~ kepedihan yang selalu mendera pada saatnya nanti pasti akan pergi.
selepas kesedihan pasti akan datang ketenangan...bukankah selepas gelap malam akan datang fajar yang menandakan subuh akan menjelang. Kan pasti cerah kan datang..selepas gelap malam akan hadir siang..di sana keindahan alam maya yang dinanti-nanti. Tetapi gelap malam pun punya keindahannya yang tersendiri..apa yang penting kita perlu bersyukur atas segala nikmat yang Allah beri...insyaAllah alhamdulillah...usah bersedih.

~jiwa.
.......................
Nota kasih:
Aku simpan di sini sebagai kenangan..maafkan aku jika ada salah silapku yang sengaja atau tidak sengaja...yang tahu atau aku tidak tahu. Kita manusia punya salah silap dan semoga Allah mengampuni kita semua. Semoga semuanya berada dalam kebahagiaan milik masing-masing..sesungguhnya tiap peristiwa yang terjadi di atas muka bumi ini tiada satupun yang sia-sia, pasti Allah telah tulis tujuan dan hikmahnya kepada kita. Semoga kita semua redha dengan ketentuan Allah..dan prasangka baik dengan Allah..subhanallah..dan alhamdulillah...

No comments:

Post a Comment

Madah p'rindu dari Bukit Perindu.


SALAM KASIH SAYANG...
"jangan marah kalau aku membuat sesuatu yang aku suka. Izinkan apa yang aku ambil dan aku paparkan di sini, kerana ia jua menenangkan jiwa lara.." ~ruhiabidin'09



"coretan di bawah sekadar penyeri blog, dan kesukaan hamba mengumpul kata-kata indah.." ~ruhiabidin'09

..................................



“… lihat… mentari senja yang sedang bersinar… suram… kegelapan malam kan tiba… awak.. saya tidak takutkan gelapnya malam.. unggas akan menyanyi… saya tak akan sunyi.. sungguh…” p'rindu



“… kenapa engkau masih memaksa diri… pada sunyi kenapa kau nafikan.. pada kepiluan mengapa engkau sembunyikan… kau… masih bertahan sehingga kini.. dan aku … hanya disini… hanya mampu memerhati dirimu… yang penuh kesunyian..” p'rindu



“… melihat engkau menanti sendirian dibawah pohonan rindu itu… membuat hati merasa sayu… ingin ku dekatimu dan memimpin kamu melangkah kehadapan…” p'rindu



“… masa tidak pernah menanti… tapi aku tetap dibawah pohonan ini menantikan dia kembali memimpin tangan ini… biarpun aku sedar dia tak mungkin kembali”p'rindu



“… tiada pernah aku terlupa pada perjanjian itu…”p'rindu



“… alangkah bahagianya diri… andai cintamu milikku…” p'rindu



“Terlihat bayang dicelahan pepohon… engkaukah itu yang sedang menanti cintamu?” p'rindu



“…diangin lalu kutitip rinduku … biarpun kita tiada mungkin kan bersatu…” p'rindu



“Maaf bilamana rindu yang menggila didalam hati ini seakan tidak tertahan… padaMU ku memohon redakanlah ia atas ehsanmu…”p'rindu



“…terdengar jelas di hati ini… satu tangisan kerinduan.. siapakah yang sedang merindui.. siapakah yang sedang meratap pilu lagu rindu… sungguh… seolah ia menyentuh hati ini…” Uwais Al Qarni



“dan orang-orang yang menahan amarahnya” surah Al Imran: 134

“dan apabila mereka marah mereka memberi ampun” surah Asy-Syura: 37



“Dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus” Surah Al-Hajj:54



“Dan dua orang yang saling mencinta kerana Allah, berkumpul KeranaNya dan berpisah keranaNya” Hadis Nabi



“kau harus berhenti… dari terus menyalahkan diri sendiri… kau harus bangkit… kau harus biarkan ia pergi…”



“… cuba nyatakan padaku.. sejauh mana kau mengenali diriku.. sejauh mana kau mengerti hidupku ini… dan jangan sesekali kau berbicara… andai kau tiada pernah berada dalam situasi itu… dan membuang sesuatu yang sebahagian dari hidupku? Ia umpama membunuh diri ini….” p'rindu



“… ajariku rahasia rindu itu… ajari aku bagaimanakah caranya tuk menyatakan rindu padamu…. sungguh rindu ini tiada terucap… tiada terungkap”



biarkan jasad ini melebur seperti cairnya salju musim bunga
biarkan angin meniup segalanya agar rindu kan kesampaian
agar kan berakhir sebuah pencarian agar bertemu kau pemilik kalbuku



katakan padaku telahkah sampai rindu itu
tika mentari sore terbenam tika gelap malam munculkan diri tika sunyi menyentuh rasa
katakan padaku telahkah rindu itu diketahui
telahkah rindu itu dimiliki kerna rindu yang terwujud dihati tiada tanda akan berakhir
kerna rinduku hanya untukMu rindu itu tak pernah berakhir..
ia ada dan sentiasa ada seumpama udara yang ku hela..


Sayang...mengapa rindu itu masih bertamu, mengapa rindu itu tidak pernah serik, mengapa rindu itu tidak pernah berakhir...~tintakasih.

Sayang...dalam diam aku berbisik,
wahai Allah...
andai baik bagiku, bagi keluargaku bagi agamaku..
Engkau buangkanlah rasa cinta yang bersarang di hatiku, rasa cinta yang menyala di hati ku terhadapnya.. agar aku tidak perit lagi, agar aku kembali kepada realiti hidupku yang lebih bermakna....~tintakasih.

sayang... aku lepaskan kamu untuk terbang... terbanglah ke awanan, ke mana saja mau mu, aku senang melihat kamu bahagia, aku ingin melihat kamu sihat dan selamat...

sayang... aku serahkan kamu pada PENCIPTA kamu, DIAlah Tuhan yang wajib disembah dan memohon pertolongan, Dialah yang berhak menjaga kamu, aku tak berdaya lagi,
Sungguh jika ALLAH yang menjaganya... aku tak pernah KEHILANGAN sebenarnya. Semoga kamu selamat dan tenang senantiasa,, sayang..kasihanda.. selamat tinggal selamanya...

usah fikirkan tentang aku, kerana jiwa ragaku telah ku serahkan pada TUHANku, Tuhan yang mencipta aku, ruh dan jasadku, Tuhan yang memegang hati dan membolak balikkan hatiku, Tuhan yang memberi hayat padaku dan mencabut nyawaku. ya Allah ya manan ya karim ya Allah....

Ya sayang... sesungguhnya kita... sedang membawa kematian,
kita sedang menuju kematian,
kita sedang menunggu kematian itu entah akan datang pagi atau petang. semoga kita bersedia menyambutnya dengan tenang. amin ya Allah.
salam kasih sayang daripada hamba.~tintakasih.



"


RINDU KASIH
“… sesekali kenangan datang menyapa… pada hari-hari yang telah berlalu… ada rindu disemilir lalu!” Perindu


“…dan aku harus belajar melepaskan semalam,
belajar memulakan kehidupan… bukankah diakhir ribut yang
mengganas pastikan wujud sinar membawa harapan?…”

Walaupun gelap malam tetapi aku percaya akan hadir siang,
mentari tetap menerangi.., atas RAHMAT KASIH ILAHI,
hidupan memulakan aktiviti dalam takdir Ilahi..

Pernahkah kita memikiri kita di sini pada satu tempoh dan kita semua akan kembali...persiapkanlah diri untuk
menghadapi MATI, kerana mati itu pasti, mati itu sakit,
mati itu seorang diri, mati itu sentiasa mengekori...dan mati itu
semakin hampir..!!!

About Me

My photo

" Dunia kasihsayang, dalam kasih2u, kasih4u, kasihanda,kasihdihati selamanya, kasihkuabadi"~ruhi

SALAM KASIH SAYANG

"UKHWAH yang dibina ANTARA KITA ini, biarlah seperti SEUTAS TASBIH. ADA AWAL tetapi TIADA PENGHUJUNGNYA. DICIPTA untuk MENGINGATI ALLAH. DIBAHAGI untuk CINTANYA. DIRATIB demi REDHA ALLAH..

KOLEKSI PERINDUBULAN